2 tahun tidak melihat wajahmu yang lucu dan selalu tersenyum kepadaku
Tapi masih terbayang dalam benakku
Bukanlah cinta yang ku cari, tapi kebaikan didalamnya
Untuk apa cinta yang zolim tanpa perasaan yang terkira.
Dirimu bagaikan hujan, datang pergi kapanpun dan dimanapun kau bisa
Aku hanya dapat melihat didalam rumah dalam sebuah jendela kaca
Hingga akhirnya pelangi itu ada, membuktikan keindahan yang mulia
Mungkin itu hal yang paling berharga saat mimpi bersama
Dalam mimpi dunia kita tidak dapat terbatas,
Aku harap akan mimpi selamanya, dalam tidur yang sangat lama
Bukanlah jiwa yang tiada tapi hati yang telah lama meronta
Hanya karena cinta yang tak disetujui orangtua
Kuingat kenangan dengan orangtuamu,
Tak ada sedikitpun cintaku padamu, hanya cintaku ada untuk orangtuamu,
Meskipun mereka membenci hanya karena melihat sukuku,
Dan hanya karena kesalahan yang hanya seujung kuku,
Aku bukanlah pangeran tampan yang dapat membahagiakanmu,
Akupun tak mampu menjadi Kaisar yang membuat Taj Mahal untukmu,
Aku tidak sesakti bandung bondowoso yang dapat membuat candi untukmu,
Aku tidak mau menjadi qais yang mati didekat kuburanmu,
Kesetianku tidak seperti rab-ku, ku harap rab-ku melindungimu,
Dalam cinta yang ku bendung untukku sendiri, ku hanya harap kau bahagia,
Tanpa ada aku, aku hanya akan melihat dari kejauhan, hanya untuk melindungimu dari jauhnya jarak yang tak terkira,
Kau bukanlah jodohku, ntah ku tak tahu lagi kau dimana, lama tak melihat wajahmu.
Bersinarnya wajahmu bagaikan bulan yang tersenyum kepadaku,
Kebaikan hatimu akan ku ingat dalam mozaik-mozaik yang tersusun rapi,
Pandangan matamu akan ku jadikan bintang yang menghiasi gelapnya hati,
Matahari itu hanya untuk melengkapi permainan di pagi hari,
Kebersamaan kita bukanlah tentang raga, tapi tentang mozaik yang tersusun rapi didalam hati,
Walau kita terhina, kita terluka, kita terdera bahkan kita akan mati berdua,
Cinta kita penuh makna, penuh warna kaya akan nuansa yang hakiki,
Mungkin suatu saat, kisah cinta ini akan melengkapi cerita klasik yang akan ditampilkan di masa mendatang, sebagai penghibur lara.
Aku akan menjadi bintang alfacentury untuk menemanimu wahai avena,
Kau bukan jodohku didunia, tapi kuharap kau jodohku diakhirat,
Ku harap kau tidak mencintaiku lagi, ku harap kau membenciku melupakanku,
Hingga aku hanya akan menjadi bintang pengembara yang hanya akan mencintaimu tanpa melihatmu lagi,
Senyumlah semangat, kau tidaklah seorang diri Kan ku rangkul, ku topang dirimu yang kesepian itu
Hanya beberapa Album kenangan masa lalu, sebagai paradigma yang ku simpan.
Demi kebaikan, selamat jalan avena.
Jangan marah apabila selama ini aku selalu bilang tidak peduli kepadamu,
Jauh dihati kecilku, selalu bertanya kabarmu, dan menolongmu dari jauh, dengan lantunan doa kepada sang robi illahi.
No comments:
Post a Comment