Aku pernah menyelam dibawah laut biru,
tapi tau sejauh wakatobi dan manahulu, ^^
Keindahan bahaw laut bagaikan cintaku,
bukanlah sebuah dongeng, febel dan anekdot. atau mungking juga itu.
Tapi, tak seindah neptunus yang terbentang bulat,
Tak seindah juga impian-impianmu dimasa balita,
Tapi, tak bisa q memberi dan berkehendak,
Karena tak indah jika kupaksakan semua. :)
Biarkan Illahi rabbi yang akan mempertemukan,
suatu hal yang mungkin dipercaya untuk selamanya,
yah, mungkin cuma salam rindu buatmu disana,
yah, cuma salam rindu ya? gak bisa dan gak ada yang lebih,
Walau kini kau jauh dimata, terbentang, terbentang luas di jagad raya,
sejauh apa ku memandang?? gak sampai juga toh ya,
Selat sunda yang memisahkan kita, untuk dpat bertemu bersama,
Aku memang tak punya daya, tak sedikitpun daya walau telah berupaya. :)
Walau kini kau ada di kota solo, kota yang memang diujung selatan jawa
jan, dapat kau lihat faktanya aku berada di ujung utara sumatera,
Selat sunda menjadi hijab yang tak kan bisa terintip oleh kita.:)
Selat sunda adalah saksi perpisahan untuk pertemuan kita,
Sejak pertama kau mengisi hari-hariku, :)
Aku yakin dan bertanya-tanya kenapa harus diriku,
Mungkin aku adalah lautan yang tak ditumbuhi karang,
Hatimu sangat keras bagaikan batu yang tegar diterpa ombak.
Beri aku waktu sepersekian detik, hanya untuk melihat matamu,
Mungkin bunga mawar yg kuberi dapat menaburkan wangi,
Sudikah dirimu lagi, untuk bertemu. sebelum mencaci dan merobek hatiku. :)
Engkau adalah alasanku untuk mengapai dirimu,:)
Kapan lagi bisa ku lihat wajahmu, yang dihiasi senyum manismu.
Cinta yang terindah bagaikan samudera biru di hamparan bumi,
Cinta yang hanya tinggal kenangan, yang mungkin dilupakan.
Dalam hati, mungkin tada lain bagiku, hanya dirimu. :)
Kapan kita bisa melepaskan hijab yang sangat luas ini,
hijab yang memisahkan pulau jawa dan sumatera,
agar bisa bertemu, melepas rindu, kenangan yang melekat didada,
dalam kerinduan ku pada illahi akan selalu ku doakan dirimu. :) AVENA
No comments:
Post a Comment