suatu impian, kenangan masa lalu denganmu
Kemana kau pergi "Intan"?
berikanlah sebuah kekuatan untuk melewatinya.
Aku kan ada untuk dirimu dan selalu mendoakanmu,
Saat kita kan pergi, genggamlah aku "Intan"
Aku ingin dua hati menyatu, walau hanya satu detik.
Kau cinta pertamaku, tapi tak untuk diriku dan selamanya.
"Intan" Aku mendoakanmu, akan selalu ada untuk kerlip indahmu,
kan ku jaga kau bagai kapas, agar terjaga kerlip kesucianmu,
"Intan" sungguh kau berlian indah yang kuat,
Menghancurkan batu putus asa, bahkan akal sehatku tak bisa mengalahkannya
Dalam hati kecilku, ingin kan kamu, ingin bertemu denganmu,
"Bunga yang mekar dihatiku saat melihat wajahmu,
Tak adakah lagi ruang dihatimu untukku,
Mungkin sehinga sempit untuk kupandang, tak ada ruang
Mungkin ini belum akhir cintaku,
"Intan" kerlip berlian apa yang sepertimu?
Permta apa yg sekeras dirimu?
Aku mengagumi kekuatanmu, sungguh, oh sungguh
terlukis indah wajahmu, dalam benakku,
terukir mozaik-mozaik puisi dalam hatiku,
Semuanya itu untuk menjadi kisah klasih paradigma yg terlalui,
bukan sebagai album klasik yang harus dibuang, :)
Menunggu dlam diam, hanya itu yang bisa.
Tak ada tempat lain untuk bercerita, secarik kanvas yang mempersona,
Dua hati ini kan terbang tinggi, membawa dirimu,
mengintip dalam tempat hampa dari kejauhan.
Dan, aku ingin kau bawa kesurga, atau hanya untuk berdua.
satu detik saja, q ingin bersamamu, ku ingin memilikimu
walau hanya satu detik, bahkan untuk akhir hidupku,
Aku hanya ingin melihatmu tersenyum
tersenyumlah "intan" sebuah berlian yang menawan,
Aku hanya melihat dari kejauhan, kejauhan, sangat jauh sampai kau tak menyadarinya. :)
No comments:
Post a Comment